Kasus Ahok, Jokowi Ingin Tegaskan Negara tak Boleh Kalah dengan Umat Islam
Info Viral Islam - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengumpulkan petinggi TNI dan Polri dalam menghadapi demo besar 4 November di depan Istana menegaskan mantan Wali Kota Solo tidak menginginkan negara kalah dengan rakyat, umat Islam dan demonstran.
Demikian dikatakan mantan anggota Komisi III DPR dan pengacara senior Djoko Edhie Abdurrahman kepada suaranasional, Ahad (30/10).
Kata Djoko Edhie, Presiden Jokowi menganggap Ahok sosok yang sangat penting sehingga perlu melindungi seorang penista agama.
Selain itu, Djoko Edhie memperkirakan lebih dari 10 orang tewas ditembak polisi pada saat demo besar 4 November 2016.itu. “Menurut perkiraan saya, akan lebih 10 orang yg tewas ditembak polisi pada tanggal 4 November itu,” ungkap Djoko.
Kata Djoko Edhie, sejak Orde Baru hanya Harmoko yang lolos dari dugaan kasus penistaan agama karena pengadilan menyatakan tidak terbukti.
“Lainnya semua ditahan dan dihukum berat. Sebab, selain pasal KUHP, penistaan agama praktis dijunctokan ke PNPS 1965 dan 1969, UU Subversif,” pungkasnya.
Demikian dikatakan mantan anggota Komisi III DPR dan pengacara senior Djoko Edhie Abdurrahman kepada suaranasional, Ahad (30/10).
Kata Djoko Edhie, Presiden Jokowi menganggap Ahok sosok yang sangat penting sehingga perlu melindungi seorang penista agama.
Selain itu, Djoko Edhie memperkirakan lebih dari 10 orang tewas ditembak polisi pada saat demo besar 4 November 2016.itu. “Menurut perkiraan saya, akan lebih 10 orang yg tewas ditembak polisi pada tanggal 4 November itu,” ungkap Djoko.
Kata Djoko Edhie, sejak Orde Baru hanya Harmoko yang lolos dari dugaan kasus penistaan agama karena pengadilan menyatakan tidak terbukti.
“Lainnya semua ditahan dan dihukum berat. Sebab, selain pasal KUHP, penistaan agama praktis dijunctokan ke PNPS 1965 dan 1969, UU Subversif,” pungkasnya.
0 Komentar